Sabtu, 27 September 2014

DASAR-DASAR LOGIKA // Penalaran Langsung

PENALARAN LANGSUNG

A. Proposisi katagorik Standar
Penalaran langsung adalah penalaran yang premisnya terdiri atas sebuah proposisi saja, konklusinya di tarik langsung dari proposisi tersebut dengan membandingkan subjek dan predikatnya.
Proposisi katagorik standart adalah proposisi yang predikatnya menunjuk kepada substantive, apabila predikatnya berupa kata-kata sifat maka sifat tersebut harus distandarkan menjadi predikat yang substantive.
Contoh :      Burung bangau itu putih  ( Kata sifat )
                     Menjadi
                     Burung bangau itu burung yang putih  (  substantive )




B. Kualitas, Kuantitas, Distribusi
§  Kualitas proposisi adalah ada tidaknya hubungan antara subjek dan predikat, kalau hubungan itu ada maka secara kualitas disebut proposisi Afirmatif S = P, apabila tidak ada hubungan disebut proposisi negative S ¹ P.
§  Kuantitas proposisi merupakan proposisi ditinjau dari muatan konsep atau predikat.
§  Distribusi ialah sebaran atau penggunaan yang meliputi semua anggotanya secara individual, satu demi satu. Distribusi suatu proposisi dibedakan menjadi dua macam, yaitu distribusi universal dan distribusi Partikular.
§  Contoh: semua burung bisa terbang s=p (afirmatip), (universal)
o   Proposisi afirmatif universal
o   semua burung  tidak bisa terbang ( negatif) , (Universal)
o   ada burung  tidak bisa terbang (negatif) , (partikular)
o   ada burung   bisa terbang (afirmatif) , (partikular)
Dalam pemakaian proposisi tidak dipisahkan berdasarkan kulitas dan kuantitas akan tetapi digunakan secara bersamaan. Jadi suatu proposisi itu memiliki cirri kuantitatif sekaligus.
Terdapat empat macam proposisi yang telah digunakan sejak abad pertengahan yang diberi nama A, E, I, O
Proposisi A           =  proposisi  Afirmatif universal : semua S adalah P
                              semua burung bisa terbang
Proposisi E           =  Proposisi  Negatif Universal : Semua S bukan P
                              semua burung  tidak bisa terbang
Proposisi I                        =  Proposisi Afirmatif particular : Sebagian S adalah P
                              ada burung   bisa terbang
Proposisi O           =  Proposisi Negatif particular : sebagian S bukan P
                              ada burung  tidak bisa terbang

A.    Lambang Boole dan Diagram Venn
George Boole, seorang ahli matematika inggris ( 1815 – 1864 ), menggarap logika Aristoteles sebagai Aljabar.  Adapun lambing yang digunakan adalah S dan P
P  =  Predikat
 =  non –P
Proposisi A, E, I, O dalam system Boole adalah sebagai berikut :
A  :        S yang bukan P adalah kosong
E    :        S yang P adalah kelas kosong
I     :        S yang P adalah bukan kosong
O  :        S yang bukan p adalah bukan kosong
Selanjutnya ahli matematika lain, John Venn ( 1834 – 1923 ) menggunakan diagram untuk menjelaskan lambing-lambang Boole,
Proposisi A     
Proposisi E     
Proposisi I      

Proposisi O     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar