Sabtu, 27 September 2014

DASAR-DASAR LOGIKA // Kesesatan

KESESATAN
 A.    Pengertian Kesesatan
Kesesatan atau kesalahan logis ( fallacy ) merupakan bentuk penalaran yang dicapai atas dasar logika atau penalaran yang tidak sehat, misalnya dadang lahir di bintang Scorpio, maka hidupnya akan penuh penderitaan.
Kesesatan atau kesalahan logis dapat terjadi pada siapapun juga. Kesesatan dan kesalahan itu terjadi karena yang sesat itu adalah sesuatu hal yang masuk akal. Apabila kesesatan atau kesalahan itu dibawa oleh orang, dia sendiri tidak menyadari kesalahannya maka kesesatan itu disebut dengan paralogis, akan tetapi apabila kesesatan atau kesalahan itu disengaja dengan maksud dan tujuan tertentu maka disebut sofisme.
Secara garis besar kesesatan dapat dilihat dari hubungan logis antara premis dan konklusinya atau kesesatan relevansi. Kesesatan yang lain dapat dilihat dari penggunaan bahasa.

B. Kesesatan karena Bahasa
Keterbatasan kata-kata dalam bahasa seringkali menimbulkan kesalahan dalam penalaran. Beberapa kesesatan karena bahasa diantaranya :
1. kesesatan karena aksen atau tekanan
contoh :          tiap pagi pasukan mengadakan apel .
                        Apel itu buah
                        Jadi : tiap pagi pasukan mengadakan buah
2. kesesatan karena Term Ekuivok
Term yang mempunyai lebih dari satu arti
Contoh:          Sifat abadi adalah sifat ilahi
                        Adam adalah mahasiswa abadi
                        Jadi : Adam adalah mahasiswa yang bersifat Ilahi
Malang itu kota yang indah
Orang miskin itu nasibnya malang
Jadi: orang miskin itu nasibnya indah
Redi selalu beruang
Beruang itu mengerikan
Redi selalu mengerikan

3.  Kesesatan karena arti kiasan
      Bintang terdapat di angkasa
      Adi bintang kelas
      Jadi: adi terdapat di angkasa
Wanita adalah racun dunia
                  Racun itu mematikan
Wanita itu mematikan

4. Kesesatan karena Amfiboli
Timbul karena kalimat yang terlalu panjang
Contoh: Mahasiswa yang duduk di atas meja yang paling BESAR
KUCING MAKAN TIKUS MATI
Saya membeli kotak sampah untuk dikamar yang berlobang
Jembatan patah karena Tri dan gajah yang besar

C. Kesesatan atau Kesalahan Relevansi
            Kesesatan yang terjadi karena tidak adanya Relevansi antara premis dan konklusi, macam kesesatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Argumentum ad hominem
    Kesesatan yang timbul karena penalaran diambil berdasarkan kepentingan pengusul
     Contoh: Adanya penolakan terhadap program KB, dikarenakan paham KB itu adalah    paham Komunis
           
2. Argumentum ad Verecundiam atau Argumentum Auctoritas
    Kesesatan yang timbul karena penalaran diambil tidak berdasarkan kaidah logika tetapi     diambil karena yang menyampaikan adalah orang yang berwibawa.
Contoh: seorang ustad mengajarkan ajaran yang menyimpang, para pengikut langsung menerima karena yang menyampaikan adalah seorang ustad.
3. Argumentum ad Baculum (tongkat)
      Kesesatan yang timbul karena penalaran diambil berdasarkan atas adanya ancaman   dan hukuman
contoh: seseorang mengakui perbuatan bersalah yang bukan dilakukannya tetapi membuat pernyataan karena adanya ancaman dari pihak lain
4. Argumentum ad Misericoniam
    Kesesatan yang timbul karena penalaran diambil didasarkan belas kasihan
Contoh:pengacara meminta belas kasihan kepada hakim dikarenakan kliennya mempunyai tanggungan yang banyak. Sehingga hakim merasa iba
5. Argumentum ad Populum
     Kesesatan yang ditujukan kepada masa
      Contoh: Bung Karno menyeruhkan pada rakyat Indonesia untuk keluar dari PBB       karena PBB bukan organisasi yang tepat untuk Negara Indonesia
orator menyampaikan / membangkitkan semangat masa untuk mengkritik kenaikan retribusi karena merugikan rakyat
6. Kesesatan non Causa Pro Causa
     Kesesatan yang timbul akibat penalaran diambil dari suatu keadaan yang     kelihatannya merupakan sebab akibat padahal bukan
7. Kesesatan karena Komposisi dan Divisi
    Kesesatan yang timbul karena penalaran diambil berdasarkan pengamatan terhadap      komposisi yang dikenakan pada Divisi
contoh  masyarakat indonesia adalah koruptor
8. Petitio Principii ( Penalaran Melingkar)
     Kesesatan atau kesalahan  logis karena si penalar meletakan konklusi ke dalam
     premis, selanjutnya memakai premis tersebut untuk membuktikan konklusi
9. Ignoratio Elenchi
Kesesatan atau kesalahan terjadi apabila konklusi diturunkan dari premis yang tidak  relevan.
Contoh : Seorang pejabat merekomendasikan temannya untuk menjadi ketua Tim  Penneliti Kimia dikarenakan yang bersangkutan adalah sahabat karibnya      
               tanpa  memperhatikan kemampuan temannya tersebut.
10. Argumentum ad ignoratium
      Penalaran yang diambil atas dasar pembuktian bahwa negasi dari konklusi tersebut tidak salah.

D. Rasionalitas Kesesatan
            Tidak semua “ Kesesatan” mesti  dan selalu penalaran yang sesat terdapat beberapa kesesatan yang memiliki kekuatan untuk meyakinkan dan dapat diterima oleh akal, memiliki nilai rasionalitasdan merupakan penalaran yang tepat. Jadi penalaran sesat itu dapat sekaligus sahih atas dasar implikasi yang berlainan, kalau bentuknya suatu entimema.

Soal Latihan
1. tentukan tipe kesesatan dalam penalaran berikut
Premis : kebebasan adalah hak azasi manusia
Premis : Hukum yang membatasi kebebasan manusia itu bertentangan  
                       dengan hak azasi manusia
Konklusi          : Hukum itu bertentangan dengan hak azasi manusia
2. Buatlah contoh iklan yang mengandung kesesatan karena makna bercabang
3. Termasuk dalam kesesatan penalaran tipe apakah penalaran berikut
            “ Dia orang pandai, maka perilakunya pasti aneh”
4. Buatlah suatu rekomendasi kerja yang menunjukan kesesatan relevansi

5. Berikanlah contoh penalaran yang sesat sekaligus merupakan penalaran yang sahih.

3 komentar: